lailatul qodar jatuh pada malam 27 Romadlon

dalam khutbah jumatan kemerin dibahas lailatul qodar, beberapa berijtihad memprediksi kapan datangnya malam lailatul qodar, sebagian besar penduduk mekah medinah sebagai puncak lebih memilih malam 27 Romadlon, salah satu alasan yg dipakai adalah karena kalimat lailatul qodar terdiri atas 9 huruf, dan diulang 3x , maka 3×9=27,

kemudian dsalah satu grup wa, ada yg share hal berikut :

: تأملوالاعجازالعددي في سورة( القدر) :

إنا ١
أنزلناه ٢
في ٣
ليلة ٤
القدر ٥
وما ٦
أدراك ٧
ما ٨
ليلة ٩
القدر ١٠
ليلة ١١
القدر ١٢
خير ١٣
من ١٤
الف ١٥
شهر ١٦
تنزل ١٧
الملائكة ١٨
والروح ١٩
فيها ٢٠
بإذن ٢١
ربهم ٢٢
من ٢٣
كل ٢٤
أمر ٢٥
سلام ٢٦
هي ٢٧
حتى ٢٨
مطلع ٢٩
الفجر ٣٠

تأملو معي عدد كلمات سورةالقدر ٣٠ كلمة
بعدد أجزاء القرآن

وعددحروفها ١١٤ حرف بعددسورالقرآن الكريم

كلمة( هي) في السور رقمها ٢٧ إشارة إلى أن ليلة القدر هي ليلة ٢٧ من شهر رمضان
كلمة (القدر) تكررت في السوره في الأرقام *٥-١٠-١٢*
لوجمعت *٥+١٠+١٢ =٢٧*
دليل ايضاعلي أن (ليلةالقدر) هي *ليلة ٢٧ من رمضان..*
سبحان الله

*Perhatikan susunan ayat-ayat di dalam surah tersebut yang mengandungi 30 perkataan:*

إنا ١
أنزلناه ٢
في ٣
ليلة ٤
القدر ٥
وما ٦
أدراك ٧
ما ٨
ليلة ٩
القدر ١٠
ليلة ١١
القدر ١٢
خير ١٣
من ١٤
الف ١٥
شهر ١٦
تنزل ١٧
الملائكة ١٨
والروح ١٩
فيها ٢٠
بإذن ٢١
ربهم ٢٢
من ٢٣
كل ٢٤
أمر ٢٥
سلام ٢٦
هي ٢٧
حتى ٢٨
مطلع ٢٩
الفجر ٣٠

Surah al-Qadar mengandungi 30 kalimah (perkataan). Ia sama dengan bilangan *juz* al-Quran.
Bilangan huruf di dalam surah al-Qadar pula adalah 114 huruf. Ia sama dengan bilangan *surah* al-Quran.
Kalimah atau perkataan ( هي) gantinama yang merujuk kepada *malam al-Qadar berada pada bilangan ke 27*.
Perkataan al-Qadar di dalam surah diulang sebanyak 3 kali, iaitu pada bilangan ke 5, ke 10 dan ke 12.
Jika dicampur bilangan-bilangan itu, ia bersamaan dengan 27 (5+10+12=27) سبحان الله

Ini menjadikan mereka lebih cenderung untuk mengatakan Lailatul-Qadar itu malam ke 27.

Allahu A’lam.

#LailatulQadar

memburu lailatul qodar

*PREDIKSI LAILATUL QADAR*

*Pertama :*

*Dalam kitab I’anatuththaalibiin juz II halaman 257* ,cetakan al ‘Alawiyyah Semarang:

قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر، فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء: فهي ليلة تسع وعشرين. أو يوم الاثنين: فهي ليلة إحدى وعشرين. أو يوم الثلاثاء أو الجمعة: فهي ليلة سبع وعشرين. أو الخميس: فهي ليلة خمس وعشرين. أو يوم السبت: فهي ليلة ثلاث وعشرين.

1. Jika awal Ramadhan hari Ahad atau Rabu maka lailatul qodar malam 29

2. Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 21

3. Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jumat maka lailatul qodar malam 27

4. Jika awal Ramadhan hari Kamis maka lailatul qodar malam 25

5. Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka lailatul qodar malam 23

*Kedua :*

*Dalam kitab Hasyiyah ash Shaawi ‘alal Jalaalain juz IV halaman 337* , cetakan Daar Ihya al Kutub a ‘Arabiyyah :

فعن أبي الحسن الشاذلي إن كان أوله الأحد فليلة تسع وعشرين ، أو الإثنين فإحدي وعشري أو الثلاثاء فسبع وعشرين أو الأربعاء فتسعة عشر أو الخميس فخمس وعشرين أو الجمعة فسبعة عشر أوالسبت فثلاث وعشرين.

1. Jika awal Ramadhan hari Ahad maka lailatul qodar malam 29.

2. Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 21.

3. Jika awal Ramadhan hari Selasa maka lailatul qodar malam 27.

4. Jika awal Ramadhan hari Rabu maka lailatul qodar malam 19.

5. Jika awal Ramadhan hari Kamis maka lailatul qodar malam 25.

6. Jika awal Raamadhan hari Jumat maka lailatul qadar malam 17.

7. Jika awal Raamadhan hari Sabtu maka lailatul qadar malam 23.

*Ketiga :*

*Dalam kitab Hasyiyah al Bajuri ‘ala Ibni Qaasim al Ghaazi juz I halaman 304, cetakan Syirkah al Ma’arif Bandung:*

وذكرو لذلك ضابطا وقد نظمه بعضهم بقوله : وإنا جميعا إن نصم يوم جمعة ¤ ففي تاسع العشرين خذ ليلة القدر . وإن كان يوم السبت أول صومنا ¤ فحادي وعشرين اعتمده بلا عذر. وإن هل يوم الصوم في أحد ففي ¤ سابع العشرين ما رمت فاستقر. وإن هل بالأثنين فاعلم بأنه ¤ يوافيك نيل الوصل في تاسع العشري. ويوم الثلاثا إن بدا الشهر فاعتمد ¤ علي خامس العشرين تحظي بها فادر . وفي الإربعا إن هل يا من يرومها ¤ فدونك فاطلب وصلها سابع العشري. ويوم الخميس إن بدا الشهر فاجتهد ¤ توافيك بعد العشر في ليلة الوتر .

1. Jika awal Ramadhan hari Jumat maka lailatul qodar malam 29.

2. Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka lailatul qodar malam 21.

3. Jika awal Ramadhan hari Ahad maka lailatul qodar malam 27.

4. Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 29.

5. Jika awal Ramadhan hari Selasa maka lailatul qodar malam 25.

6. Jika awal Raamadhan hari Rabu maka lailatul qadar malam 27.

7. Jika awal Raamadhan hari Kamis maka malam ganjil setelah malam 20.

Prediksi manusia tetap sebuah prediksi. Rahasia tetap di tangan Allah Yang maha mengetahui kapan lailatul qodar tibs.

*Pengertiain Lailatul Qadar :*

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ ١ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ ٢ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ ٣ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥

(Q.S. Al-Qadar: 1-5)

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu.

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Lailatul qadar merupakan malam yang kedudukannya sangat agung, keagungannya lebih dari 1000 bulan.

Maknanya, siapa saja yang mendapatkan lailatul qadar maka mendapatkan pahala ibadah selama 1000 bulan.

Di malam tersebut Allah menurunkan malaikatNya ke bumi dengan jumlah yang hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Di dalam kitab Al Muwaththo yang disusun oleh Imam Malik menjelaskan bahwa lailatul qadar memiliki arti “malam yang tinggi atau besar derajatnya”.

*Sebab Adanya Lailatul Qadar :*

Sebab musabab lailatul qadar adalah ketika Nabi saw melakukan Isro’ wal Mi’roj, ketika sampai di langit yang ke 5, disana Allah mendatangkan semua nabi, dari Nabi Adam As hingga Nabi Musa As dan Allah swt memperlihatkan umat dari setiap nabi terdahulu.

Diantara mereka ada yang memiliki umat sebanyak 1000 yang sedang rukuk dan berdoa, ada pula yang memiliki umat sebanyak 500.

Kemudian Nabi Muhammad melihat kearah langit, disana terlihat warna hitam yang memenuhi dari kanan hingga kirinya.

Melihat hal itu, Nabi saw bertanya, “siapa mereka?” lalu dijawab oleh Malaikat Jibril bahwa mereka adalah Nabi Musa As dan bani isroil, Nabi saw terheran-heran dengan banyaknya umat bani Isroil, umat yang sangat banyak tersebut karena banyak para nabi berasal dari umat bani isroil.

Kemudian Nabi saw pun diperlihatkan oleh Allah sebuah kumpulan yang sangat banyak sekali sehingga Nabi saw bertanya, “umat siapakah itu?” kemudian Allah menjawab, “mereka itu adalah umatmu, wahai Muhammad. Yang mana 1/3 dari mereka masuk surga tanpa hisab.” (mudah-mudahan Allah menjadikan kita masuk surga tanpa hisab).

Di riwayat lain, disebutkan bahwa 70.000 dari mereka masuk surga tanpa hisab, dan setiap 1 orang dari 70.000 itu dapat memberi syafaat kepada 70.000 yang lain.

Setelah diperlihtkan kumpulan umat itu, Nabi saw diperlihatkan usia dari umat-umat terdahulu.

Diantara mereka ada yang berusia 2000 tahun, 1500 tahun, dan 1000 tahun. Karena panjangnya usia mereka, sehingga jika ada yang meninggal dengan usia 300 tahun mereka yang lebih tua berkata, “sungguh kasihan orang itu, meninggal dalam usia yang sangat kecil”.

Setelah Nabi saw diperlihatkan panjang usia umat terdahulu, Allah memperlihatkan orang-orang sholeh dari umat terdahulu.

Ada yang beribadah selama 500 tahun dan ada pula yang beribadah sepanjang usianya. Dan usia yang paling panjang adalah Nabi Syuaib As yang mencapai 3000 tahun.

kemudian Allah memperlihatkan usia umat Nabi saw yang berkisar antara 60-70 tahun. Mengetahui usia umatnya lebih pendek, Nabi Muhammad saw berkata kepada Allah swt, “Ya Allah, Engkau telah memperlihatkan umat-umat terdahulu dengan amal mereka yang banyak karena panjangnya usia mereka.

Bagaimana dengan umatku yang berusia antara 60-70, bagaimana dengan amal ibadah mereka”. Kemudian beliau saw berdoa kepada Allah swt, “Ya Allah berikanlah amal-amal umatku seperti amal umat terdahulu dengan panjangnya usia mereka”.

Lalu Allah berkata kepada Nabi, “Wahai Muhammad, Aku berikan kepada umatmu malam yang mulia, malam yang agung, yaitu lailatul qadar. Suatu malam yang kemuliaannya lebih dari 1000 bulan”. Maka barangsiapa yang beribadah di malam itu maka ia mendapatkan pahala ibadah yang setara dengan ibadah selama 1000 bulan atau 83 tahun (secara matemtis 83,333… tahun) dengan ibadah yang murni 24 jam tanpa melakukan maksiat.

*Waktu Turunnya Lailatul Qadar :*

Ketika Allah memberikan lailatul qadar, Allah memberitahukan waktu lailatul qadar di bulan Ramadhan.

Akan tetapi, diangkat oleh Allah kepastian waktu lailatul qadar itu.

Suatu hari, Rasul saw ingin memberitahukan kapan terjadinya lailatul qadar kepada sahabat, namun Rasul mendengar adanya 2 orang yang sedang bertengkar, kemudian Nabi saw mendatangi 2 orang tersebut untuk melerainya, lalu Nabi saw pulang dan dilupakan oleh Allah swt tujuan sebenarnya bahwa Nabi saw hendak menyampaikan lailatul qadar kepada sahabat.

Begitu pula pada hari berikutnya, sehingga Nabi saw berkata kepada sahabat, “telah diangkat waktu lailatul qadar yang tepat”.

Kemudian Allah swt memberitahu 4 perkara untuk 4 perkara sebagai berikut :

Memberitahu kepada kita adanya lailatul qadar agar kita bersungguh-sungguh dalam beribadah pada bulan Ramadhan.

Menggambarkan bahwa rahasia Allah ada pada mahluknya, hal ini bertujuan agar kita senantiasa berprasangka baik kepada setiap mahluk Allah.

Menggambarkan hukuman 2 orang yang bermaksiat, agar kita menjauhi maksiat.

Allah menggambarkan bahwa waktu dikabulkannya doa ada pada hari jum’at, hal ini agar orang-oang berijtihad di sepanjang hari Jum’at.

Diriwayatkan dalam hadits, bahwa Nabi saw bersabda, “barang siapa yang beribadah pada malam hari di bulan Ramadhan dan beriman, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.”

Terjadinya lailatul qadar berpindah dari satu malam ke malam yang lainnya, namun lebih tepatnya tejadi pada 10 malam terakhir, lebih tepatnya pada malam ganjil, lebih tepatnya diantara malam 27 dan 29, dan lebih tepatnya lagi yaitu terdapat pada malam 27.

Waktu lailatul qadar diisyaratkan dalam Al-Quran bahwa lailatul qadar terjadi pada malam ke-27.

Hal ini dengan memperhatikan lafaz “lailatul qadar” yang tersusun atas 9 huruf, dan lafaz “lailatul qadar” diulang sebanyak 3 kali dalam surah Al Qadar. Sehingga 9 x 3 = 27. Maka ditemukanlah bahwa lailatul qadar jatuh pada malam ke 27.

Namun, hal ini bukan berarti pasti terjadi pada malam ke 27.

*Tanda Alam saat Terjadinya Lailatul Qadar :*

Terdapat tanda-tanda ketika terjadi lailatul qadar. Diataranya adalah sebagai berikut :

Suasana malam berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Hembusan angin tidak terlalu kencang.

Awan telihat mendung, tidak seperti biasanya. Namun tidak hujan.

Selain itu, bagi orang yang mendapatkannya, hatinya akan merasa bahagia dan tenang.

*Keadaan Lailatul Qadar :*

Berdasarkan firman Allah swt, turun para malaikat (surat Al Qadar 1-5)
Para malaikat akan menjabat tangan orang yang menemui lailatul qadar, semua mahluk bertasbih serta memohon ampunan untuk siapa saja yang beribadah pada malam itu.

Pada malam itu tidak ada yang sanggup menghadapinya kecuali orang-orang yang diberikan keimanan yang sangat kuat.

Oleh karena itu, orang sholeh terdahulu memberi alternatif yaitu dengan memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan iman untuk dapat menemui lailatul qadar dalam keadaan terjaga, namun apabila tidak mampu maka untuk mendapatinya dalam keadaan tidur atau dalam mimpi.

*Cara Mendapatkan Lailatul Qadar :*

Sabda Nabi saw, “siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dan menghidupkan malam-malamnya dengan beribadah kepada Allah dengan iman dan ikhlas. Maka, akan diampuni dosanya oleh Allah swt ang sudah lewat.”

Barang tentu untuk mendapatkan lailatul qadar yang terjadi pada malam hari dilakukan dengan cara menghidupkan malam dengan beribadah kepada Allah swt.

Adapun dalam menghidupkan malam itu secara umum terdapat 3 tingkatan.

Ketiga tingkatan dalam menghidupkan malam di bulan Ramadhan sebagaimana berikut ini :

*Tingkatan sempurna :*

Memenuhi seluruh waktu malam dengan beribadah.

*Tingkatan menengah :*

Beribadah mulai dari pertengahan malam.

*Tingkatan paling rendah :*

Nenghidupkan malam dengan sholat maghrib berjamaah, ba’diyah maghrib, sholat isya berjamaah, ba’diyah isya, tarawih dan witir berjamaah, qobliyah shubuh, dan sholat shubuh berjamaah.

*Doa dari Habib Salim bin Abdullah Asy Syathiri (semoga Allah memanjangkan umurnya dan sehat wal ‘afiat dan taat beribadah) :*

اَللَّهُمَّ اِطَّلِعْ عَلَيْنَا لَيْلَةُ الْقَدَرِ اَلْعَظِيْمَةُ الْقَدَرِ فِى الْيَقْظَة وَ الْمَنَام.

ALLAAHUMMA ITHTHALI’ ‘ALAYNAA LAYLATUL QADARI AL ADHIIMATUL QADARI FIL YAQDZHOH WAL MANAAM.

Barang siapa yang membaca doa ini sebanyak 7x setelah sholat witir, maka insya Allah akan mendapatkan lailatul qadar.

Dikutip Dari: Dars Habib Salim Bin Abdullah Asy Syathiri.

terjun bebas kualitas

kualitas blog ini jatuh bebas ya … sebelumnya pake hosting dan domain berbayar, sekarang gratisan semua …

wkwkwkwkwk

begitulah kehidupan, ada kalanya diatas dan ada kalanya dibawah …

yang lebih penting dari itu adalah bagaimana berusaha merasa bahagia dan penuh syukur?

angka angka pada setiap huruf hijaiyah (huruf Arab)

Nilai 786 melambangkan Bismillahi ‘r-Rahmani ‘r-Rahiim karena itu adalah jumlah nilai abjad dari huruf-huruf yang menyusun kalimat suci ini.  Nilai abjad adalah sebuah sistem nilai desimal di mana setiap huruf hijaiyah (huruf Arab) diberi nilai numerik.  Nilai-nilai ini sudah ada sejak dahulu dan digunakan dalam numerologi.

Nilai Huruf Nama Trans-
literasi
1 ا ʾalif ʾ / ā
2 ب bāʾ b
3 ج jīm j
4 د dāl d
5 hāʾ h
6 و wāw w / ū
7 ز zayn / zāy z
8 ح ḥāʾ
9 ط ṭāʾ

 

Nilai Huruf Nama Trans-
literasi
10 ى yāʾ y / ī
20 ك kāf k
30 ل lām l
40 م mīm m
50 ن nūn n
60 س sīn s
70 ع ʿayn ʿ
80 ف fāʾ f
90 ص ṣād

 

Nilai Huruf Nama Trans-
literasi
100 ق qāf q
200 ر rāʾ r
300 ش šīn š
400 ت tāʾ t
500 ث ṯāʾ
600 خ ḫāʾ
700 ذ ḏāl
800 ض ḍād
900 ظ ẓāʾ
1000 غ ġayn ġ

 

Sebagian orang mungkin mengatakan bahwa ilmu ini tidak ada dalam Islam.  Oleh sebab itu kami merujuk pada hadits berikut ini:

Kaum Yahudi di Madinah mendatangi Nabi (saw) dan berkata, “Qur’anmu diawali dengan alif lam mim, dan inisial ini menentukan umur agamamu.  Karena ‘alif‘ adalah 1, ‘lam‘ adalah 30, dan ‘mim‘ adalah 40, ini artinya bahwa agamamu hanya akan bertahan selama 71 tahun.” Sayyidina Muhammad (saw) bersabda, “Kami juga mempunyai alif lam mim shad.”  Mereka berkata, “Huruf ‘alif‘ adalah 1, ‘lam‘30, ‘mim‘40, dan ‘shad‘ adalah 90.  Jumlahnya 161.  Apakah engkau mempunyai inisial yang lain lagi?”  Nabi (saw) menjawab, “Ya, alif lam mim ra.”  Mereka berkata, “Yang ini lebih panjang dan lebih berat, ‘alif‘ adalah 1, ‘lam‘ 30, ‘mim‘ 40, dan ‘ra‘ adalah 200, membuatnya menjadi 271.”  Mereka akhirnya menyerah dengan mengatakan, “Kami tidak tahu ada berapa inisial yang diberikan kepadanya (Nabi (saw)!” (Al-Suyuti dalam Itqan)

Bismillahi ‘r-Rahmani ‘r-Rahiim mempunyai nilai numerik 786 dari penjumlahan huruf-hurufnya, 2+60+40+1+30+30+5+1+30+200+8+40+50+1+30+200+8+10+40.

Taher Siddiqui

https://eshaykh.com/sufism/meaning-of-786/ 

https://eshaykh7007.wordpress.com/2018/08/15/makna-dari-786/

 

pandangan kita

ada suatu nasehat yg pernah mampir di diri ini, “janganlah kebencianmu menjadikanmu tidak adil”,

mungkin hal tersbut sepele, tapi sungguh berat menjalankannya …

sedikit ngrasani saja, saya ikut sebuah grup wa, yang disitu banyak sekali yang share “hal-hal baik” islami dech …

ada saja yang share ini dan itu …

yang membuat saya “cemburu” adalah share hal yang sedikit “bertentangan” dengan pendapat mayoritas di situ, langsung saja dapat “teguran” sana sini … termasuk admin yang mempertanyakan sumber dari yang saya share …

hari ni, ada yang mempertanyakan nama pengirim sherannya, eh ada malah ditanya penting ta …

su’udzonku tumbuh, eh …

jika cocok dengan keinginan sendiri maka menjadi benar, tapi hal seperti ini juga sering saya tau kita lakukan,

karena cinta atau kebencian kita menjadikan kita tidak berfikir adil …

kita didik mencintai saudara seiman kita seperti cinta kepada diri sendiri, maka dengan hal tersebut kita sudah tidak lagi melihat keburukan orang lain, hanya belajar melihat keburukan diri sendiri dan belajar memperbaikinya …

doaku tuk kalian, dan mohon keikhlasan doa tuk diri ini

kisahku ….

…. saya tidak bisa bercerita mulai awal sampai saat ini, mungkin hanya cuplikan saja dari sedikit kisahku ….

simak baik-baik ya …

jangan ada yang terlewat, karena saya yakin bahwa dari kisahku ini akan banyak orang yang dapat mengambil manfaatnya ….

begini ceritanya ….

setelah difikir-fikir gak jadi ah …

maaf jika mengecewakan 🙂

terima kasih telah mengunjungi blog ini, salam

blog ini …

entah lupa atau pura2 lupa, tujuan awal q ketika membuat blog ini, hngga dibelani mngeluarkn uang tuk mnyewa hosting dan domain …

itu penting atau tidak ya … tapi dalam perjalanan “menghidupi” blog ini, banyak jg lika likunya … smg ada mmfaatnya bg diri sndiri maupun orang lain di dunia dn akhirat,

bagi pengunjung yang telah mampir disini, sangat mungkin akan menyadari bahwa isi blog ini kbanyakan adalah copas (waduh klo ada pnulis yg tulisannya aq comot dn tdk berkenan ditempel di blog ini, mohon memberitahu agar segera dicari dan dihapus), dan yang tulisan sendiri akam jelas terlihat belepotan bahkan bagi penulis lain, mungkin sedikit ada pertanyaan, tulisannya mngarah kmana ya?

yang penulisannya brawal dari penasaran, kmd mncari bbrapa referensi kmd diaduk2 dn disusun, mungkin akan jelas sistematikanya, tpi yg angger nuang sj, mk akan kenal kondisi psikologi ini, yang fikirannya mudah ksana kemari, ini kelemahan tp bs jd kelebihan, krn akan dapat mencakup pembaca/pendengar yg heterogen, dn smg ada mnfaatnya yg diambil dn mnjawab prtanyaan yang mereka cari jawabannya melalui pemahaman pribadinya mngenai “kengelanturan”2 yang ada …

toh hidup adalah perjalanan belajar, dn semua dapat dijadikan pelajaran yang baik (jika kita mau)

info saja, statistik blog ini saat ini yang saya amati beberapa waktu melalui app wp di android, pengunjung tiap harinya rata2 skitar 100-200, klo prestasinya bs smpai ribuan ditahun yang dulu,

pos favorit jg cenderung tidak terlalu berubah dari waktu ke waktu,

terima kasih para pengunjung blog ini, semoga hari-hari kalian selalu diliputi kebahagiaan dan kebahagiaan, aamiin

ciri ibadah yg diterima

scuil nasehat yg dberikan pd q smlem … (kmd sy bahasakan)

khusuknya sholat akn trlihat stlah slsai shlt, bukan ketika shlat “melihat anu dn anu” atau merasakan ini dn itu, tp apakah stelahnya bisa spt yg digambarn, tanha ‘anil …..

diterimanya puasa akn trlihat stlah dia brpuasa, bukan dg lemasnya badan dan pecah2nya bibir, melainkn apakah setelah puasa ia telah dapat mengendalikan hawa nafsunya?

ikhlasnya zakat dn sedekah akn trlihat stlahnya, bukan krn sembunyi2 atau besarnya yg diberikan, apakah sedekah itu dpt membawa si penerima makin dekat dg Allah? apakah si pemberi semakin merasa rendah hati dalam bergaul dengan yang lain?

kmabrurn haji akn trlihat stlah dia pulang, apakah ia semakin loman (tdk pelit)? apakah ia tdk mudah mengeluh dn banyak bersyukur? apakah ia merasa lebih rendah hati, merasa orang lain lebih baik darinya hingga ia terus mmperbaiki diri?

bgitu jg tuk khatam, trlihat jg ktika kmbali k msyarakat,

jngan trjebak dg imajinasi-imajinasi yang sering terbersit ketika melakukan ibadah atau dzikir, karena dekat dengan jebakan jebakan yang menyesatkan, lakukan saja, syukuri dan istighfari kmd berusaha memperbaiki agar lebih baik, yang sudah ya sudah, yang belum maka segera lakukan

diingatkn jg mengenai dunia pertarekatan, mungkin lagi marak yg pengen ikut tarekat atau malah menghina tarekat?

bagi pengikut tarekat,
ada jg yg sblum ikut suatu tarekat ia diikuti jin dn stlah ikut tarekat malah ia mengikuti jin,
yang terpenting dalam tarekat adalah robitah (ikatan hati) dg guru yg benar, jngan smpai salah, krn ikatan hati tsb dpat membawa ke surga atau ke neraka, setiap orang akan bersama dg orang yang dicintainya kelak, siapa yg kita cintai dan ikuti?

al fatihah

ada pembimbing yang bagaikan …

duduk berlama di pesawat, menengok sedikit k cendela, yang terlihat hanyalah awan, pemandangan yang bermacam2 akan indah ketika takeoff dan landing, tapi itu juga masa krusial dan berbahaya, yang segala aktifitas dibatasi, dan mungkin sekali banyak guncangan yang dirasakan, tapi pemandangan luar sungguh indah,

gimana dengan pembimbing?

ada yang mengajak berjalan jalan sambil menikmati jalan dan pemandangan serta menghirup suasana bahkan sering juga dijelaskan sana sini, senda gurau dan lain2, menyenangkan tapi di satu sisi rasa lelah dan mungkin perjalanan sampai ketujuan menjadi sangat lama,

ada juga yang membonceng dengan sepeda (motor), udara juga segar lebih cepat dari jalan kaki, terik panas, kondisi jalan juga sangat mempengaruhi kenyamanan, bisa sedikit slintat slintut jika macet dll,

ada juga yang seperti naik mobil, situasinya nyaman, walau diluar terik atau dingin, pemandangan juga masih bisa diawasi dari dalam, tapi semilir angin agak tak terasa walau cendela telah dibuka, lebih cepat dari motor jika jalan lancar …

ada juga yang seperti naik kereta, jalannya cepat tanpa gangguan, pemandangan hanya selintas cepat dll,

ada juga yang seperti pesawat hanya di awal dan di akhir mngetahui keadaan dirinya, lebih cepat

atau seperti roket yang bahkan tidak bisa mengintip cendela, tapi kecepatannya luar biasa, menjangkau yang kendaraan lain tidak bisa dijangkau, ruang tidak senyaman yang lain tapi wusss … nyampe

seperti apakah guru kita dalam membimbing? kita harus percaya dengan mereka, apapun metodenya toh akan sampai juga, tidak perlu iri dengan yang dinikmati orang lain, karena mungkin engkau dibawa dengan roket diperjalanan tidak nyaman tetapi cepat sampai tujuan dan bisa menikmati puncaknya sedang yang lain masih dalam perjalanan dan mungijn sudah kelelahan ketika sampai ..

hayooo abahas apa ini ???

pandangan “mata ke-5”

judulnya kerenkan? biasanya mata ke-3, ni ke lima, belum yg ke-9 ….

pengen nulis ini terinspirasi dg film bleach, dimana ichigo sang prmandu ruh karbitan melawan hollow si jiwa tersesat,

ketika pertarungan antara ichigo dan grandfisher hollow (gitu ta namanya?) merembet ke tengah kota dan menimbulkan kerusakan berat di sana sini, tapi anehnya orang2 yg tidak bisa melihat ruh hanya melihat kejadian tersebut sebagai angin tornado yg lewat saja tanpa menyadari adanya pertarungan sengit tersebut …

dari sini, bisa analog saja, misalkan ada “kegoncangan” di alam ke-5 maka masalah yg kita sadari di alam ini dalam 3 dimensi, ruang waktu yang terlihat dan dirasakan hanyalah bencana alam …

ingat crita mbah marijan? yg beliau melayani “gunung merapi” sehingga para penduduknya tidak mengalami musibah?

atau bagaimana calon pulau wisata saingan bali pulau lombok yg diserang gempa? apa tidak ada kemungkinan bahwa ada gejolak amarah dari “alam lain” yang oleh mata telanjang kita hanyalah bencana biasa?

hehehe hanya berangan-angan yg bisa jd hanyalah lintasan imaginasi atau ada “sesuatu” yg terselip